1. Jangan gunakan sepatu selama dua hari berturut-turut
Sepatu butuh waktu untuk sirkulasi udara selama 24 jam sebelum km gunakan kembali. Jika km terus menerus menggunakannya bahannya akan terus-menerus tertarik dan menjadi rapuh sehingga cepat sobek.
2. Hindari menyetir dengan sepatu tumit tinggi
Bagi km yg mengendarai mobil, hindari menggunakan sepatu tumit tinggi saat menyetir. Hal itu karena saat menginjak rem sol akan terus menerus tertekan dan menjadi cepat rusak. Menggunakan sandal saat menyetir akan lebih baik. Lalu, bagi km yang menggunakan kedaraan umum, saat pergi ke kantor bisa menggunakan sandal terlebih dulu. Ketika sampai kantor, baru kenakan sepatu favorit.
3. Jangan biarkan lembab
Jika terkena air hujan atau lembab karena keringat, angin-anginkan sebentar sepatu hingga kering. Bersihkan hingga tidak ada kotoran yang tertinggal baru simpan di kotaknya. Untuk menghidarinya dari jamur letakkan silica gel atau kapur barus dalam kotak untuk menyerap lembab.
4. Jangan menumpuk sepatu
Jangan tumpuk sepatu begitu saja tanpa kotak. Ini bisa merusak bahan dan solnya. Menumpuk sepatu berkotak-kotak juga akan merusak sepatu berada di bawahnya. Sebaiknya, gunakan rak khusus untuk menyimpan sepatu.
Sepatu selain sebagai alas kaki juga dapat menjadi penyempurna penampilan. Karena itu seperti aksesoris lainnya, sepatu sangat perlu mendapat perawatan. Untuk mencegah agar sepatu tidak berbau, jangan memakai sepatu dengan kondisi kaki yang sedang basah. Sebab hal tersebut dapat menyebabkan bakteri berkembang dan akhirnya sepatu kamu menjadi berbau tak sedap.
Jika kamu memiliki sepatu dari bahan kulit, simpanlah sepatu di tempat yang kering. Hindari untuk menjemur sepatu di bawah terik matahari, cukup diangin-anginkan saja agar sepatu tidak lembab dan berjamur. Jangan dilap dengan menggunakan air dan gunakan bahan lembut untuk mengelapnya. Khusus untuk sepatu berwarna putih, laplah dengan memakai odol putih hingga merata agar kulit sepatu tidak pecah-pecah dan lebih
Untuk sepatu dari bahan suede, hindari terkena air secara langsung. Sikatlah sepatu dengan sikat sepatu yang halus agar debu yang menempel dapat dihilangkan. Kemudian jemurlah sepatu ditempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
Jika kaki kamu selalu berkeringat, sebaiknya keringkan dahulu. Kemudian taburi dengan bedak talc agar kaki kamu tetap kering dan segar kondisinya.
Jangan lupa untuk memakai obat khusus penyemprot sepatu atau foot spray pada bagian dalam sepatu kamu dan segera angin-anginkan agar kering.
Sepatu pun berhak mendapatkan perawatan secara khusus. Belum lagi karena pola pakai anda yang memforsir sepatu jadi tidak enak dipandang lagi karena dekil. Kadang malah karena begitu cintanya anda dengan si sepatu ini, hanya dalam hitungan bulan menjadi rusak atau jebol. Belum lagi sepatu yang sehari-hari anda pakai itu mengeluarkan aroma tidak sedap.
Jika sepatu anda terbuat dari bahan kulit , simpanlah sepatu di tempat yang kering dan tidak lembab, dan hindari menjemur sepatu di bawah terik matahari langsung. Angin-anginkan saja agar sepatu tidak lembab dan berjamur. Jangan mengelap sepatu kulit dengan menggunakan air ! gunakan bahan lembut untuk mengelapnya.
Untuk sepatu dari bahan suede sebenarnya hampir sama dengan bahan kulit tapi sepatu dari bahan ini dapat dibersihkan dengan cara menyikat akan tetapi memakai sikat khusus yang lembut atau juga dengan pembersih semprot khusus untuk bahan suede, misalnya leather cleaner buatan cololite. Setelah dibersihkan cukup diangin-anginkan saja dan biarkan sepatu dalam beberapa menit agar benar2 kering dan bisa di simpan di kotak sepatu yang diberi gel silica, tetapi gel ini harus di ganti dengan yang baru setiap 2 minggu sekali.
Khusus untuk sepatu berwarna putih, dapat di lap dengan menggunakan odol putih hingga merata agar kulit sepatu tidak pecah-pecah dan lebih awet.
Gunakan ganjalan dalam sepatu untuk menjaga bentuk , anda dapt membelinya di took sepatu atau di supermarket, kalau tidak punya anda bisa saja menggunakan potongan kertas Koran yang sudah anda bentuk sesuai dengan bentuk muka sepatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar